An author only writes about his experience - Paulo Coelho
So I did some research. Penulis Alice In Wonderland adalah seorang epileptik. So does Fyodor Dostoyesky, the author of Crime and Punismennt. Dan banyak lagi. Jadi, berkemungkinan mereka menceritakan atau memanipulasikan pengalaman mereka semasa having fits.
Mindfucked?
Mindfucked?
Bagi aku, ada betulnya. Sebab, kita menceritakan suatu cerita dengan lebih menarik jika menceritakan pasal pengalaman kita. Tak gitu? Dan sebelum seorang penulis menulis satu cerita, dia mesti buat kajian dan bekerjasama dengan subjek yang berkenaan dengan cerita dia. Betul?
Menulis sesuatu membabi buta, atau sesuatu yang fiksyen , yang tiada kena mengena dengan pengalaman sendiri adalah satu benda yang bukan senang dibuat, tapi tak mustahil. Tapi TAK PERNAH SENANG NAK BUAT.
Sebab macam mana kita nak tulis sesuatu tentang benda yang kita taktahu? Ironically, benda itulah yang orang ramai buat, dan semakin menjadi jadi. Setuju?
Persetujuan korang tak penting. Yang penting aku dapat keluarkan benda ni dari dada aku. Maaf. Otak aku. This thought is bothering me when people, I mean, PEOPLE (orang) cannot accept the fact that they WERE wrong, at least once.
Dan minda terlalu sempit untuk menerima kritikan halus daripada orang lain, sampai, menutup peluang mereka untuk mendapatkan ilmu yang lebih dari biasa.
I rest my case. I just need some help in finding these books. Kalau ada jumpa kat secondhand bookshops, bagitau aku.
- The Bonfire of the Vanities by Tom Wolfe
- Ishmael by Daniel Quinn
- A Journey to Ixtlan by Carlos Castaneda
- A Fugitive Crossing His Tracks by Aksel Sandemose
- The Centaurs of the Great Steppes by Imangali Tasmagambetov
- Crime and Punishment, dan The Brother Karamazov by Fyodor Dostoyevsky
- The Taqwacores, dan Osama Van Halen by Michael Muhammad Knight
The Taqwacores dan Osama Van Halen aku dan jumpa. Tapi kalau korang jumpa yang secondhand punya lagi best. Terimakasih.
Karya Sartre dan Borges, aku baru nak kenal. Ciao.
No comments:
Post a Comment